Ada berbagai penyebab mengapa seseorang menjadi penyalahguna narkoba. Faktor resikonya bisa dari individual, karena keluarga, dan lingkungan lokal.
Faktor resiko masalah penggunaan zat tersebut dilihat dari individual, antara lain karena perilaku dalam kendali, karena miskin ikatan sosial, dan pengetahuan tentang zat yang minim.
Dari keluarga faktor risikonya karena teknik pengasuhan yang tidak efektif, komunikasi yang negatif, dan hubungan keluarga yang buruk.
Bila dilihat dari lingkungan karena pengalaman traumatik seperti kekerasan yang dialami saat masa kanak-kanak.
Bagaimana pola asuh yang dapat mencegah penyalahgunaan narkoba:
- Caranya antara lain adanya kehadiran orangtua secara fisik dan psikologis bagi anak.
- Adanya hubungan orangtua dan anak yang tidak mengandung konflik
Struktur keluarga berisiko terkena narkoba ini ada beberapa. Yaitu satu atau kedua orangtua tidak puas dalam hubungan perkawinannya. Atau orangtua berperilaku eksentrik sehingga suasana rumah jadi kacau, karena keluarga yang tidak lengkap. Atau orangtua tidak mampu mengatasi masalah sehari-hari, dan perilaku orangtua yang melanggar norma nilai masyarakat.
Jadi, lanjutnya, faktor pelindung keluarga untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain adanya daya tahan orangtua untuk bisa beradaptasi terhadap masalah yang dihadapi dalam keluarga. Selain itu ada empati untuk memahami perasaan masing-masing anggota keluarga.
Tips Bebas Narkoba Bagi Remaja :
1. Pandai Memilih Teman/Pergaulan
Salah satu faktor penyalahgunaan narkoba adalah lingkungan dan pergaulan yang salah. Bila kita berhati-hati dan bijak dalam memilih pergaulan, lingkungan menjadi tempat kita untuk berkembang lebih sempurna dan matang, dan hubungan sosial antara sesama jadi sehat. Terutama dengan adanya Dunia maya antara lain facebook dan twitter, kita bebas berteman dengan siapapun tanpa mengenal apakah dia pengguna narkoba atau tidak, dan ajakan ajakan untuk menggunakan narkoba yang terkirim dipesan teman-teman, Grup samaran yang ternyata sindikat penjualan narkoba, oleh karena itulah berhati hatilah dalam menerima pertemanan di Dunia Maya. Kita harus berani mengatakan TIDAK pada narkoba dan berani untuk meninggalkan lingkungan yang bisa merusak hidup kita. Ambil keputusan dengengan cepat dan tepat sebelum narkoba menguasai pikiran dan akhirnya berani coba-coba.
2. Mengisi Waktu Luang Dengan Kegiatan Positif.
Sebagai remaja yang banyak memiliki waktu luang, sebaiknya mengisi dengan mengikuti organisasi yang bersifat positif dan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Kita bisa memilih organisasi seperti; Klub Olahraga, Sanggar Seni, Pramuka, Kelompok Pencinta Alam, PMR (Palang Merah Remaja), dll. Saat waktu luang dipakai dengan baik, kita dengan mudah merncanakan kehidupan dengan lebih baik tanpa melibatkan narkoba.
3. Belajar Membedakan Yang Benar dan Yang Salah.
Kita harus berani mengambil sikap dan konsisten pada berbagai hal di dunia ini. Jika kita tidak mampu mengambil sikap yang terbaik bagi kita sendiri maka lingkungan di sekitarlah yang mengambil alih dalam nasib selanjutnya. Hilangkan rasa penasaran yang menjurus ke arah negatif, sebaliknya alihkan untuk hal-hal positif. Hadapilah masalah dengan bijak. Mulailah belajar untuk mengelola perasaan agar mampu mengendalikan perasaan emosi, takut, khawatir, marah, jengkel atau masalah lainya yang menyebabkan stress, sehingga kita tidak menjadikan narkotika sebagai pelarian.
4. Hindari dan Jauhi Merokok
Menurut penyelidikan awal dari kecanduan narkoba dimulai dari kebiasaan merokok. Seseorang yang merokok beresiko empat kali lebih besar untuk mencoba narkoba dibandingkan seseorang yang tidak merokok.
5. Berbagi dengan Keluarga
Keluarga adalah tempat untuk berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, harapan, dan dukungan. Jadi bila kita mengalami kesulitan, tertekan dengan beban masalah hidup, beralihlah ke keluarga agar mendapat dukungan. Jangan pernah beralih ke Narkoba karena ketika kita beralih ke Narkoba kita menciptakan masalah baru yang lebih besar dan berkepanjangan.
6. Tingkatkan Iman dan Taqwa Kepada Tuhan YME
Apapun agamanya, setiap agama pasti mengharamkan Narkoba. Karena itu kita harus membentengi diri kita dengan bekal iman dan taqwa. Iman yang kuat dan taat beribadah, dapat mencegah berbagai prilaku kenakalan remaja, termasuk masalah penyalahgunaan Narkoba. Melalui agama, individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak.
“Impian Semua Anak Indah, Jangan Biarkan NARKOBA Merusaknya. Lindungi Mereka Dari Bahaya NARKOBA”
"Say NO to DRUGS" "Prestasi YES, Narkoba NO"